Bantalan (sebagai Elemen Mesin)
Assalamulaikum.Wr.Wb.
Kembali bersama saya lagi sobat sekalian. bahwa pada kempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai Bantalan pada dunia teknik mesin..
Bantalan merupakan salah
satu bagian dari elemen mesin
yang memegang peranan cukup penting karena
fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah
poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin
lainnya bekerja dengan baik.
A. PRINSIP KERJA BANTALAN
Apabila ada dua buah logam
yang bersinggungan satu dengan lainnya saling bergeseran maka akan timbul
gesekan ,
panas dan keausan . Untuk itu pada kedua
benda diberi suatu lapisan yang dapat mengurangi gesekan , panas dan keausan serta
untuk memperbaiki kinerjanya ditambahkan pelumasan sehingga kontak langsung antara dua benda
tersebut dapat dihindarai.
B. KLASIFIKASI BANTALAN
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. BERDASARKAN GERAKAN BANTALAN TERHADAP POROS
a. Bantalan Luncur
ØMacam-macam bantalan luncur
1) Berdasarkan konstruksinya
bantalan luncur dibedakan menjadi:
a) Bantalan luncur radial
Bantalan ini untuk mendukung gaya radial dari batang torak saat
berputar. Konstruksinya terbagi / terbelah menjadi dua agar dapat dipasang pada poros engkol
b) Bantalan luncur aksial
Bantalan ini menghantarkan poros engkol menerima gaya aksial
yaitu terutama pada saat terjadi
melepas / menghubungkan
plat kopling saat mobil berjalan.
Konstruksi bantalan ini juga terbelah / terbagi menjadi dua dan dipasang
pada poros jurnal bagian paling tengah.
c) Bantalan gelinding / roll
Bantalan poros engkol
ini digunakan pada poros engkol
yanmg terpisah / terbagi ,
sehingga pemasangan / pelepasannya dengan jalan membagi poros
engkol terlebihdahulu.Bantalan
roll ini banyak digunakan pada motor-motor 2 tak .
Konstruksi bantalan ini
disesuaikan dengan beban yang diterimanya yaitu :
a. Bantalan gelinding aksial ( mengatasi gaya aksial )
b. Bantalan gelinding Radial ( mengatasi gaya radial )
c. Bantalan gelinding kontak sudut ( mengatasi gaya aksial dan
radial )
Gambar bantalan gelinding
/റോള്
2) Menurut bentuk dan letaknya
bagian poros yang ditumpu bantalan yaitu bagian yang disebut jurnal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Bantalan Radial, yang dapat berbentuk silinder, belahan silinder, elips.
b. Bantalan Aksial,
yang dapat berbentuk bola, kerah, michel.
c. Bantalan Khusus,
yang berbentuk bola.
Bahan Bantalan luncurØ
Bahan untuk bantalan
luncur harus memenuhi persyaratan berikut:
- Mempunyai kekuatan yang cukup (tahan beban dan
kelelahan)
- Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besar atau
terhadap perubahan bentuk yang kecil
- Mempunyai sifat anti las (tidak dapat menempel) terhadap poros jika terjadi kontak
dan gesekan antara logam dan
logam
- Sangat tahan karat
- Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil
- Murah harganya
- Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur
1) Bahan-bahan untuk bantalan umum
a. Paduan tembaga, termasuk dalam golongan ini adalah perunggu,
perunggu fosfor, dan
perunggu timah hitam.
b. Logam putih, termasuk dalam golongan ini adalah logam
putih berdasar Sn (yang disebut
logam babit) dan
logam putih berdasar Pb.
2) Bahan untuk bantalan tanpa pelumasan
Bahan ini mengandung
pelumas di dalamnya sehingga dapat dipakaii sebagai bantalan yang melumasi sendiri. Bantalan semacam ini dipakai
bila tidak memungkinkan perawatan secara biasa, yaitu:
a. Jika letak bantalan tidak memungkinkan pemberian pelumas dariluar
b. Jika bantalan mempunyai gerakan bolak-balik sehingga kemungkinan terbentuknya lapisan
minyak sangat kecil
c. Untuk alat-alat kimia atau pengolahan air
d.Untuk kondisi khusus
seperti beban besar, temperatur tinggi, temperatur rendah atau
keadaan hampa.
Bantalan tanpa minyak
dapat berupa:
a. Bantalan plastik
b. Bantalan logam yang diresapi minyak
c. Pelumas padat
3) Bantalan luncur hidostatik
Bantalan semacam ini
dipakai sebagai bantalan utama pada mesin perkakas
presisi tinggi, misalnya pada meja
putar bubut vertikal besar. Bahan bantalan dapat berupa minyak
atau udara. Dalam hal ini,
minyak atau udara dialirkan dengan tekanan ke dalam celah
bantalan untuk mengangkat beban dan menghindari keausan ataupenempelan pada mesin berputar.
4) Bahan bantalan khusus
a. Bantalan Kayu, dipakai dalam
mesin pengolahan makanan.
b. Bantalan Karet,
dicampur dengan air sebagai pelumas, Bantalan karet mempunyai koefisien
gesek yang rendah. Bantalan karet juga dapat meredam bunyi
dan getaran.
c. Bantalan Grafit
Karbon, merupakan bahan yang sepenuhnya dapat melumasi sendiri dan
bekerja pada temperatur
tinggi.penambahan serbuk babit, perak, atau
tembaga dapat
memperbaiki sifatnya yang susah bereaksi sebagai bantalan.
d.Bantalan Permata, dipakai
pada alat-alat ukur. Merupakan bantalan dari batu
akik seperti
delima (ruby), dan batu nilam (sapphire).
Berdasar bahannya batalan
luncur dibedakan menjadi :
a) Bantalan satu bahan
Yaitu bantalan yang terbuat dari satu
jenis bahan saja seperti besi
tuang kelabu atau perunggu .
Jenis ini hanya
digunakan pada motor dengan beban ringan
b) Bantalan dua bahan
Bantalan ini mempunyai
dua bahan untuk pendukung dan untuk bagian
luncurnya.Untuk bagian pendukungnya terbuatdari Cuprum (
Cu) , Plumbum ( Pb), Sn atau paduan alumunium
, sedanng bagian luncurnya biasanya terbuat dari : Pb atau Sn. Jenis
ini mempunyai sifat luncur yang baik serta daya
dukungnya lebih besar
c) Bantalan tiga bahan :
Bantalan ini biasanya
pelindungya terbuat dari baja ,pendukungnya
terbuat dari Pb , Cu atau Sn dan permukaan luncurnya
terbuat dari Pb atau SN dengan
proses galvanis.
Berdasarkan pemakaianya,contoh bantalan luncur antara lain :Ø
a) Bantalan untuk penggunaan umum
Kode bearing (bantalan) = 6206ZZ
kode bearing di atas terdiri dari
beberapa komponen yang dapat dibagi-bagi antara lain:
6 = Kode pertama melambangkan
Tipe /jenis bearing
2 = Kode kedua melambangkan seri bearing
06 =Kode ketiga dan keempat
melambangkan diameter bore (lubang
dalam bearing)
ZZ = Kode
yang terakhir melambangkan jenis bahan penutup
bearing
a. Kode Pertama ( Jenis Bearing )
jadi dalam Kode
bearing (bantalan) = 6203ZZ seperti contoh di atas, kode pertama
adalah angka 6 yang menyatakan bahwa tipe bearing tersebut adalah Single-Row Deep Groove Ball Bearing ( bantalan peluru beralur satu larik).
Perlu diingat bahwa kode di atas
untuk menyatakan pengkodean bearing dalam satuan metric jika anda mendapatkan kode bearing seperti ini = R8-2RS, maka kode pertama (
R) yang menandakan bahwa
bearing tersebut merupakan
bearing berkode satuan
inchi
b. Kode kedua ( Seri bearing)
Kalau kode pertama adalah angka maka bearing tersebut adalah bearing metric seperti contoh di atas (6203ZZ ), maka kode kedua menyatakan
seri bearing untuk menyatakan ketahanan dari bearing tersebut. Seri penomoran adalah mulai dari ketahan
paling ringan sampai paling
berat
- 8 = Extra thin section
- 9 = Very thin section
- 0 = Extra light
- 1 = Extra light thrust
- 2 = Light
- 3 = Medium
- 4 = Heavy
Kalau Kode pertama adalah Huruf, maka bearing tersebut adalah bearing Inchi seperti contoh
(R8-2RS ) maka kode kedua ( angka 8 ) menyatakan besar diameter dalam bearing di bagi 1/16 inchi atau = 8/16 Inchi.
c. Kode ketiga dan keempat (
diameter dalam (bore) bearing)
Untuk kode 0 sampai dengan 3, maka diameter bore bearing adalah
sebagai berikut :
- 00 = diameter dalam 10mm
- 01= diameter dalam 12mm
- 02= diameter dalam 15mm
- 03= diameter dalam 17mm
selain kode nomor 0 sampai 3, misalnya 4, 5 dan seterusnya maka diameter bore
bearing dikalikan dengan angka 5 misal 04 maka diameter bore bearing = 20 mm
d. Kode yang terakhir (jenis bahan penutup
bearing)
Ok, jadi kita sudah sampai pada
pengkodean terakhir. pengkodean ini
menyatakan tipe jenis penutup bearing ataupun bahan bearing. seperti berikut
:
- Z Single shielded ( bearing ditutuipi
plat tunggal)
- ZZ Double shielded ( bearing ditutupi
plat ganda )
- RS Single sealed ( bearing ditutupi
seal karet)
- 2RS Double sealed (bearing ditutupi
seal karet ganda )
- V Single non-contact seal
- VV Double non-contact seal
- DDU Double contact seals
- NR Snap ring and groove
- M Brass cage
maka bearing 6203ZZ menyatakan bearing dengan tipe ditutupi plat ganda.
Menggambar Bantalan
Bantalan
gelinding harus digambar menurut aturan dan standar
gambar biasa. Pada gambar susunan
atau gambar bagan, penyajiannya dilakukan dengan cara yang disederhanakan,
dan dijelaskan dengan nomor bantalannya.
Bantalan gelinding digambar sesuai ukuran yang terdapat pada catalog yang dikeluarkan oleh perusahaan yang membuat bantalan tersebut, kecuali isinya yang harus diperkirakan sebanding dengan ukuran luarnya.
Ukuran-ukuran luar bantalan gelinding secara internasional telah distandarkan untuk memenuhi persyaratan mampu tukar
Belum ada tanggapan untuk "Klasifikasi Bantalan (Bearing) pada Elemen Mesin"
Posting Komentar